Perpusnas Ajukan Kenaikan Tambahan Anggaran untuk Tahun 2020 

Perpusnas Ajukan Kenaikan Tambahan Anggaran untuk Tahun 2020 

Perpusnas Ajukan Kenaikan Tambahan Anggaran untuk Tahun 2020 

Senayan, Jakarta–Perpustakaan Nasional bersama Komisi X DPR-RI kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdana usai libur lebaran, Kamis, (20/6). RDP mengangkat dua agenda utama, yakni pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RKA-KL tahun anggaran 2020 yang mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019. Dari semula Rp 730.775.563.000 (2019) menjadi Rp 603.943.283.000 (2020).

Rapat diketuai oleh Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra, dan diikuti oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Sri Sumekar beserta jajaran struktural dan pustakawan.

Dalam paparannya, Sestama Sri Sumekar menjelaskan sejumlah capaian keberhasilan Perpusnas di tahun 2018, seperti kenaikan peringkat Indonesia yang berada di urutan 16 dari 30 negara berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Survey World Culture Index perihal kategori lama frekuensi membaca, yakni enam jam per minggu.

Sedangkan, untuk layanan keterbukaan akses informasi (Open Access Information) Perpusnas berada di peringkat pertama, serta menempati peringkat kedua sebagai negara dengan perpustakaan terbanyak di dunia. Atas capaian prestasi tersebut Perpusnas berhasil mendapatkan reward dari Kementerian Keuangan berupa tambahan anggaran sebesar Rp 20 miliar pada 2019.  

Pada kesimpulan RDP, diketahui bahwa pagu indikatif RAPBN Perpusnas pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi Rp. 603.943.283.000. Besaran anggaran yang diterima akan dtiitikberatkan pada fungsi pendidikan dan fungsi pelayanan umum.

Berikutnya, Perpusnas secara resmi telah bersurat ke Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp. 258.090.420.000 untuk kebutuhan operasional dan non operasional kegiatan tahun 2020.

 

Reportase : Basma Sartika/Elsa Tuasamu        

Fotografer: Raden Radityo  Â